Pengertian Understanding by Design dan 7 Prinsipnya yang Mudah Dipahami! – Dalam dunia pendidikan, pendekatan “Understanding by Design” atau sering disingkat UbD menjadi sangat populer. Banyak guru dan pendidik yang mulai mengadopsi konsep ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Tapi, apa sebenarnya pengertian “Understanding by Design”? Bagaimana prinsip-prinsipnya bekerja dalam praktik pendidikan sehari-hari? Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian understanding by design dan tujuh prinsip hebat yang mendasarinya.
Mari kita telusuri lebih jauh konsep ini, termasuk bagaimana penerapannya dalam kurikulum merdeka yang saat ini mulai banyak diimplementasikan di Indonesia.
Pengertian Understanding by Design Menurut Para Ahli
Understanding by Design (UbD) adalah pendekatan perencanaan kurikulum yang dikembangkan oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe. Pendekatan ini fokus pada merancang pembelajaran dengan tujuan akhir di benak terlebih dahulu, sebuah konsep yang dikenal sebagai “desain mundur” (backward design). Menurut Wiggins dan McTighe, tujuan dari UbD adalah untuk memastikan siswa benar-benar memahami konsep yang diajarkan, bukan hanya menghafal informasi tanpa konteks.
Menurut Wiggins, “Understanding by Design” adalah suatu proses sistematis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan berfokus pada pemahaman siswa dan bukan hanya pada penyampaian materi. McTighe menambahkan bahwa UbD memerlukan perencanaan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan memprioritaskan tujuan pembelajaran yang mendalam dan bermakna. Penerapan UbD membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif, serta mengaplikasikan pengetahuan mereka di dunia nyata.
Menurut pendapat lain, seperti yang dikemukakan oleh Howard Gardner, pengembang “Multiple Intelligences”, pendekatan seperti UbD sangat penting karena memungkinkan pembelajaran yang adaptif terhadap berbagai jenis kecerdasan yang dimiliki siswa. Pendekatan ini tidak hanya membatasi pengajaran pada fakta dan prosedur, tetapi juga mendukung pemahaman mendalam dan aplikatif.
7 Prinsip Understanding by Design
Bukan Kerangka Mutlak
UbD bukanlah kerangka kerja yang kaku dan mutlak. Prinsip ini menekankan bahwa pendekatan ini harus fleksibel dan bisa disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan siswa serta kurikulum yang ada. Wiggins dan McTighe menekankan bahwa UbD adalah panduan, bukan buku aturan yang harus diikuti secara ketat. Ini memberikan kebebasan bagi pendidik untuk menyesuaikan pendekatan dengan gaya mengajar dan kebutuhan siswa mereka.
Tujuan Pembelajaran yang Diperhatikan Secara Seksama
UbD menuntut pendidik untuk menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. Tujuan ini harus menggambarkan apa yang diharapkan siswa pahami dan kuasai di akhir pembelajaran. Fokus pada hasil akhir membantu memastikan bahwa semua kegiatan dan penilaian yang dilakukan berkontribusi pada tercapainya pemahaman mendalam oleh siswa.
Enam Aspek Pemahaman
Salah satu fitur unik dari UbD adalah penekanan pada enam aspek pemahaman: penjelasan, interpretasi, aplikasi, perspektif, empati, dan peningkatan diri. Dengan mengintegrasikan keenam aspek ini, siswa diharapkan dapat memahami materi dengan lebih mendalam, bukan hanya pada permukaan. Pendekatan ini mendorong siswa untuk menjelaskan konsep, menginterpretasi informasi baru, mengaplikasikan pengetahuan, melihat dari perspektif lain, merasakan empati, dan terus meningkatkan diri.
Desain Mundur (Backward Design)
Prinsip utama dari Understanding by Design adalah “desain mundur” atau backward design. Proses ini dimulai dengan menentukan tujuan pembelajaran akhir dan kemudian merancang penilaian serta pengalaman pembelajaran yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, UbD memulai dari akhir dan bekerja mundur untuk merancang kurikulum yang efektif. Ini memastikan semua elemen pengajaran bertujuan pada pencapaian pemahaman yang diinginkan.
Fokus pada Siswa
Pendekatan UbD sangat berfokus pada kebutuhan dan karakteristik siswa. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk menjadi pusat dari proses pembelajaran, memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi, berpikir kritis, dan terlibat secara aktif. Dengan berfokus pada siswa, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan mereka.
Kerangka yang Fleksibel
UbD menawarkan kerangka kerja yang fleksibel, yang dapat disesuaikan dengan berbagai konteks pendidikan. Fleksibilitas ini memungkinkan guru untuk mengadaptasi pendekatan ini berdasarkan kebutuhan kurikulum, siswa, dan lingkungan belajar. Fleksibilitas adalah kunci agar pendekatan ini bisa diterapkan secara luas di berbagai institusi pendidikan.
Peran Guru yang Penting
Guru memegang peran penting dalam penerapan prinsip-prinsip Understanding by Design. Guru tidak hanya sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu siswa mencapai pemahaman mendalam. Guru dituntut untuk kreatif dalam merancang pembelajaran, menggunakan berbagai strategi yang memicu rasa ingin tahu dan keterlibatan siswa.
Peran Guru pada Pembelajaran Understanding by Design
Dalam pendekatan Understanding by Design, peran guru tidak hanya sebagai penyampai informasi tetapi lebih sebagai pemandu yang membantu siswa mencapai pemahaman mendalam. Guru harus bisa merancang pengalaman belajar yang menantang, relevan, dan bermakna bagi siswa. Guru juga harus mampu memfasilitasi diskusi, refleksi, dan penilaian formatif yang membantu siswa untuk belajar dari kesalahan dan meningkatkan pemahaman mereka.
Guru perlu memiliki kemampuan untuk merancang tugas dan proyek yang menuntut siswa berpikir kritis dan memecahkan masalah. Selain itu, guru juga harus bisa memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung proses belajar siswa secara berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, guru bukan hanya sebagai sumber informasi, melainkan juga sebagai motivator dan mentor bagi siswa.
Refleksi Menerapkan Prinsip Understanding by Design pada Pembelajaran
Menerapkan prinsip-prinsip Understanding by Design dalam pembelajaran membutuhkan refleksi yang mendalam dari guru. Pertama-tama, guru perlu merefleksikan tujuan pembelajaran dan bagaimana tujuan tersebut bisa dicapai dengan metode yang efektif. Kemudian, guru juga perlu memikirkan penilaian yang digunakan, apakah sudah mengukur pemahaman yang sebenarnya atau hanya sekadar pengetahuan faktual.
Penting untuk guru mengidentifikasi aspek mana dari UbD yang sudah berjalan dengan baik dan mana yang masih perlu diperbaiki. Refleksi ini membantu guru untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan bahwa pendekatan UbD memberikan dampak yang diharapkan pada pemahaman siswa.
Selain itu, refleksi ini juga bisa melibatkan siswa. Mengajak siswa untuk memberi masukan dan berbagi pengalaman mereka selama proses pembelajaran akan membantu guru memahami efektivitas dari pendekatan yang digunakan.
Understanding by Design dalam Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka yang sedang diimplementasikan di Indonesia sejalan dengan prinsip-prinsip Understanding by Design. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada guru untuk merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta menekankan pemahaman yang mendalam dan aplikatif. Pendekatan UbD dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam merancang pembelajaran di Kurikulum Merdeka.
Dengan prinsip “desain mundur”, guru diharapkan bisa menentukan tujuan pembelajaran yang jelas, serta merancang pengalaman belajar yang relevan dan bermakna. Fleksibilitas UbD juga memungkinkan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan konteks lokal, kebutuhan siswa, dan sumber daya yang tersedia.
Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi guru untuk menjadi kreatif dalam mengembangkan materi ajar, serta fokus pada hasil belajar yang mengedepankan pemahaman dan aplikasi pengetahuan. Pendekatan UbD selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
< tr>Fokus pada SiswaPembelajaran yang berpusat pada kebutuhan dan karakteristik siswa.
Prinsip Understanding by Design |
Deskripsi |
---|---|
Bukan Kerangka Mutlak |
Prinsip yang fleksibel, bukan aturan baku yang harus diikuti. |
Tujuan Pembelajaran yang Diperhatikan Secara Seksama |
Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik. |
Enam Aspek Pemahaman |
Penjelasan, interpretasi, aplikasi, perspektif, empati, peningkatan diri. |
Desain Mundur |
Merancang pembelajaran dengan memulai dari tujuan akhir. |
Kerangka yang Fleksibel |
Dapat disesuaikan dengan berbagai konteks pendidikan. |
Peran Guru yang Penting |
Guru sebagai fasilitator dan motivator, bukan sekadar penyampai materi. |
5 FAQ tentang Understanding by Design
- Apa yang dimaksud dengan Understanding by Design?Understanding by Design adalah pendekatan perencanaan kurikulum yang memulai proses perancangan dari tujuan akhir pembelajaran dan bekerja mundur untuk merancang pengajaran yang efektif.
- Bagaimana prinsip “desain mundur” diterapkan dalam UbD?Prinsip ini diterapkan dengan memulai perencanaan dari hasil belajar yang diinginkan dan kemudian menentukan penilaian serta strategi pengajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut.
- Apa manfaat utama menggunakan Understanding by Design dalam pendidikan?Manfaat utamanya adalah meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam, mendorong berpikir kritis, serta membuat pembelajaran lebih relevan dan bermakna bagi siswa.
- Apakah Understanding by Design bisa diterapkan di semua jenjang pendidikan?Ya, UbD adalah pendekatan yang fleksibel dan dapat diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
- Bagaimana peran guru dalam pendekatan Understanding by Design?Guru berperan sebagai fasilitator, perancang pembelajaran, dan mentor yang mendukung siswa dalam mencapai pemahaman yang mendalam dan aplikatif.
Kesimpulan
Understanding by Design adalah pendekatan perencanaan kurikulum yang berfokus pada pemahaman siswa yang mendalam. Dengan tujuh prinsip yang hebat, UbD menawarkan cara untuk merancang pembelajaran yang lebih efektif, relevan, dan bermakna. Penerapan UbD memungkinkan guru untuk menjadi lebih kreatif dan adaptif dalam mengajar, sementara siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan cara yang lebih mendalam dan aplikatif.
Penting bagi guru untuk terus merefleksikan penerapan prinsip-prinsip UbD dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian, pendekatan ini dapat terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa serta konteks pendidikan yang ada. Mengintegrasikan UbD dengan kurikulum merdeka yang sedang diimplementasikan di Indonesia dapat menjadi langkah yang strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Understanding by Design, para pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan relevan bagi siswa. Saatnya para guru untuk mengambil langkah inovatif ini dan membawa pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi!