Cara Buat Daftar Pustaka dari Jurnal, Begini Cara dan Contoh 2024! – Daftar pustaka adalah elemen penting dalam karya tulis ilmiah. Salah satu sumber yang sering digunakan adalah jurnal. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana **cara buat daftar pustaka dari jurnal** dengan benar. Dalam artikel ini, akan dijelaskan langkah-langkah yang mudah diikuti serta berbagai contoh format penulisan daftar pustaka dari jurnal ilmiah. Kamu juga akan menemukan tips dan panduan lengkap agar tidak melakukan kesalahan umum dalam penulisan daftar pustaka.
Jika kamu sedang membuat makalah, tesis, atau laporan penelitian, penting untuk menyusun daftar pustaka secara tepat. Mari kita bahas selengkapnya!
Cara Buat Daftar Pustaka dari Jurnal Ilmiah
Menulis daftar pustaka dari jurnal ilmiah memiliki aturan tertentu yang harus diikuti. Biasanya, format yang digunakan mengacu pada aturan standar seperti American Psychological Association (APA), Modern Language Association (MLA), atau Chicago Manual of Style. Namun, secara umum ada beberapa elemen yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka dari jurnal ilmiah.
Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam **cara buat daftar pustaka dari jurnal**:
- Nama penulis: Tuliskan nama belakang diikuti inisial nama depan. Misalnya, “Sukarto, A.”
- Tahun terbit: Sertakan dalam tanda kurung setelah nama penulis. Contoh: “(2021).”
- Judul artikel: Judul artikel jurnal ditulis dalam format huruf miring atau italic.
- Nama jurnal: Nama jurnal ditulis dengan kapital di awal setiap kata dan dalam format italic.
- Volume dan nomor jurnal: Volume ditulis tebal, sementara nomor ditulis biasa dalam tanda kurung. Contoh: “23(2).”
- Halaman: Sertakan rentang halaman artikel. Contoh: “45-56.”
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kamu bisa menyusun daftar pustaka yang rapi dan sesuai aturan.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal 3 Pengarang
Saat jurnal yang kamu kutip memiliki lebih dari satu pengarang, cara penulisannya sedikit berbeda. Jika pengarangnya hanya dua, nama keduanya ditulis dalam urutan seperti biasanya. Namun, jika pengarang jurnal berjumlah tiga orang atau lebih, berikut adalah format penulisan yang tepat:
- Dua Pengarang: Nama kedua pengarang ditulis lengkap. Contoh: “Santoso, B., & Wijaya, D.”
- Tiga Pengarang atau Lebih: Penulisan dilakukan dengan mencantumkan nama pengarang pertama, diikuti oleh kata “dkk.” atau “et al.” jika menggunakan format internasional. Misalnya: “Rahardjo, T., dkk.”
Contoh penulisan daftar pustaka untuk tiga pengarang atau lebih:
Rahardjo, T., Santoso, M., & Pranoto, H. (2020). Penelitian sosial di era digital. Jurnal Sosial, 12(3), 134-150.
Penting untuk selalu mengecek apakah gaya penulisan yang digunakan sesuai dengan aturan universitas atau lembaga penerbit karya tulis tersebut.
Contoh Format Daftar Pustaka dari Jurnal
Setiap gaya penulisan memiliki aturan spesifik. Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dari jurnal dalam berbagai format yang umum digunakan:
Format |
Contoh Penulisan |
---|---|
APA Style |
Santoso, A. (2020). Teknologi informasi dalam pendidikan. Jurnal Teknologi, 15(2), 112-125. |
MLA Style |
Santoso, A. “Teknologi Informasi dalam Pendidikan.” Jurnal Teknologi, vol. 15, no. 2, 2020, pp. 112-125. |
Chicago Style |
Santoso, A. “Teknologi Informasi dalam Pendidikan.” Jurnal Teknologi 15, no. 2 (2020): 112-125. |
Pastikan kamu memilih format yang benar sebelum menulis daftar pustaka. Setiap format memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda, jadi pastikan mengikuti panduan yang sudah ditentukan oleh dosen atau institusi tempat kamu belajar.
Panduan Lengkap Membuat Daftar Pustaka
Untuk membuat daftar pustaka yang lengkap dan benar, perhatikan beberapa hal berikut:
- Pastikan sumber valid: Hanya gunakan jurnal yang kredibel dan diakui.
- Periksa ejaan dan tanda baca: Kesalahan kecil dalam penulisan nama atau penggunaan tanda baca dapat memengaruhi kredibilitas karya tulis kamu.
- Gunakan aplikasi referensi: Beberapa aplikasi seperti Mendeley dan Zotero dapat membantu menyusun daftar pustaka secara otomatis dengan format yang tepat.
Jika menggunakan referensi dari berbagai sumber, pastikan untuk memeriksa apakah semua referensi tersebut sudah dicantumkan dalam daftar pustaka. Jangan sampai ada referensi yang terlewat.
Tips Menulis Daftar Pustaka yang Benar
Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk memastikan daftar pustaka yang kamu buat benar dan sesuai dengan standar:
- Cek format yang digunakan: Setiap universitas atau institusi memiliki format penulisan yang berbeda, jadi selalu periksa panduan sebelum menulis.
- Gunakan aplikasi pengelola referensi: Aplikasi seperti Mendeley atau EndNote dapat membantu mengelola referensi dengan lebih mudah dan rapi.
- Sertakan DOI (Digital Object Identifier): Jika jurnal memiliki DOI, pastikan untuk mencantumkannya. DOI mempermudah pembaca menemukan artikel jurnal secara online.
- Urutkan berdasarkan abjad: Daftar pustaka harus diurutkan berdasarkan nama belakang pengarang pertama.
Dengan mengikuti tips-tips ini, daftar pustaka yang kamu tulis akan terlihat lebih profesional dan rapi.
Kesalahan Umum dalam Penulisan Daftar Pustaka
Meski terlihat sederhana, menulis daftar pustaka sering kali menimbulkan berbagai kesalahan. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:
- Kesalahan dalam penulisan nama: Beberapa orang sering salah menulis urutan nama pengarang. Pastikan menulis nama belakang diikuti inisial nama depan.
- Tidak konsisten dalam format: Salah satu kesalahan terbesar adalah ketidakkonsistenan dalam penulisan. Pastikan format yang digunakan sama dari awal hingga akhir.
- Melewatkan informasi penting: Jangan lupa mencantumkan tahun terbit, volume, nomor jurnal, dan halaman artikel.
- Menggunakan sumber yang tidak valid: Hanya gunakan jurnal dari sumber terpercaya yang sudah melalui proses peer-review.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, daftar pustaka yang kamu buat akan lebih kredibel dan profesional.
FAQ tentang Cara Buat Daftar Pustaka dari Jurnal
- Apakah DOI perlu dicantumkan dalam daftar pustaka?
Ya, jika jurnal yang kamu kutip memiliki DOI, sangat disarankan untuk mencantumkannya dalam daftar pustaka. DOI membantu pembaca menemukan artikel secara online. - Bagaimana cara menulis daftar pustaka jika jurnalnya tidak memiliki pengarang?
Jika jurnal tidak mencantumkan pengarang, gunakan nama lembaga atau judul jurnal sebagai pengganti nama penulis. - Apa yang harus dilakukan jika ada lebih dari tiga pengarang?
Jika jurnal memiliki lebih dari tiga pengarang, kamu bisa menulis nama pengarang pertama diikuti oleh “dkk.” atau “et al.” - Apa format terbaik untuk menulis daftar pustaka?
Format terbaik tergantung pada pedomanyang diberikan oleh dosen atau institusi. Biasanya, format APA, MLA, atau Chicago yang paling sering digunakan. - Apakah saya bisa menggunakan aplikasi untuk membuat daftar pustaka?
Ya, aplikasi seperti Mendeley atau Zotero sangat membantu dalam menyusun daftar pustaka dengan format yang benar secara otomatis.
Kesimpulan
Membuat daftar pustaka dari jurnal tidaklah sulit jika kamu sudah memahami panduan yang benar. **Cara buat daftar pustaka dari jurnal** membutuhkan ketelitian dan kepatuhan terhadap format yang sudah ditentukan. Mulai dari nama pengarang, tahun terbit, hingga informasi volume dan nomor jurnal, semuanya harus disusun secara sistematis.
Selain itu, sobat pendidikandigital juga bisa memanfaatkan berbagai aplikasi referensi untuk memudahkan proses penyusunan daftar pustaka. Dengan demikian, kamu bisa fokus pada konten karya tulis tanpa khawatir salah menulis daftar pustaka.
Ingat, sebuah karya tulis ilmiah akan lebih kredibel dengan daftar pustaka yang rapi dan valid. Jangan ragu untuk selalu memeriksa ulang dan menghindari kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi. Selamat menulis!